AKU DAN OJEK ONLINE

Tentang Aku Dan Ojek Online

Sebagai pekerja lepas atau pekerja tidak tetap, pastinya sudah banyak jenis pekerjaan yang aku jalani. namun yang kerja bangunan yang paling lama kutekuni. bisa dikatanya DNA ku adalah bangunan. karna lebih separuh hidupku cari makan diprofesi ini dan karyaku sudah ratusan berdiri. namun belakangan aku mulai merasa jenuh dan kehilangan spirit dibidang ini lalu mulai melirik profesi lain.

Tanggal 18 juni 2018  adalah awal dari kisah aku dan ojek online. mencoba mendaftar via email, tidak disangka aku  diterima bergabung dengan salah satu perusahaan transfortasi daring produk lokal, yang bernama, aokjek. 

sudah resmi mengenakan jaket hitam-merah-putih, aku mulai menolak berbagai proyek bangunan demi fokus dan totalitas dikerjaan panduan aplikasi android ini. walau penghasilannya jauh dibawah pendapatanku  disa'at masih kerja bangunan namun diojek online aku bisa menemukan kembali spirit bekerjaku yang sempat melesu. "kehilangan uang dan harta bisa dicari, kehilangan semangat akhir dari segalanya" aku merasakan pekerjaan ini sangat cocok pada jiwa dan karakterku. santai, lepas, tanpa beban yang berarti, kerja menolong orang, dapat ilmu dan wawasan baru, semakin mengenal lebih dalam wilayah-wilayah atau tempa-tempat yang sebelomnya jarang aku tempuh. tiap hari berakselerasi kesegala penjuru kota mengantar apapun dan kemanapun.sangat menyenangkan.. dihari-hari pertama kerjaku diprofesi baru ini aku bisa menyelesaikan pekerjaan hingga belasan order food(delevery makanan) ojek ataupun pengiriman barang barang.

satu bulan diaokjek, aku mulai menambah job dengan ikut bergabung di perusahaan ojek online besar/kapitalis, gojek startup pt.aplikasi karya anak bangsa

dengan tambah satu aplikasi lagi, aksi dan akselerasiku semakin berapi-api. pergi pagi hingga malam, aku bisa menyelesaikan order hingga 25 order. 

digojek pula aku mendapatkan keluarga baru dengan terbentuknya komunitas ojek online yang menamai diri persatuan driver gojek indonesia(pdgi). dapat lingkungan baru, teman baru dan keluarga baru sungguh buat hidup semakin berwarna dan membahagiakan. dengan komunitas ini kami saling bahu-membahu satu sama lain dalam segala hal. saling mengedukasi semua pengetahuan seputar ojek online. mengadakan tour², kegiatan² sosial, dan event² lainnya. didalam susunan struktur organisasi anak cabang dari pdgi nasional ini, aku ditunjuk sebagai bendahara oleh ketuanya bung brahma yudhistira itu.

dengan semangat kerja yang tinggi, dedikasi tinggi sehingga kinerjaku jadi sangat progressif yang berbuah perhargaan driver legend dan penganugrahannya dihari peringatan hari jadi  gojek ke-8(26/10/2018) 

sementara itu, di aokjek, aku juga mulai naek grid. tanggal 21desember2018 aku dipercaya memegang kendali dashboard dan bertanggungjawab jadi administrator distartup lokal ini. hal itu setelah salah satu foundernya mengundurkan diri menyusul founder lainnya yang sudah lebih dulu menyatakan hengkang dari pt.aok teknologi indonesia ini.

memasuki tahun 2019 gojek mengalami penurunan peforma yang ditandai oleh intensitas order yang menurun. dengan sangat terpaksa startup besutan nadiem makariem ini mengeluarkan kebijakan dengan menerapkan sistem akun prioritas. ya, akun prioritas. yang mana sistem akan memberikan order keakun akun driver tertentu yang mereka anggap punya rating dan kinerja baik(asumsi).

namun apa yang kami lihat dilapangan justru berasumsi bahwa sistem yang berjalan sangat tidak relevan dan terkesan prematur.

akun driverku yang notabene rating baik, kinerja baik, onbid rutin tanpa libur poin diatas rata², namun tidak termasuk didaftar salah satu akun prioritas mereka. akibatnya akun driverku menjadi gagu dan sangat sulit untuk mendapatkan order. hanya bisa dapat dua atau tiga order perhari atau bahkan sering pulang tanpa hasil apapun yang kudapat kecuali capek menunggu,capek keliling berpindah-pindah ngetem. hal ini berjalan hingga 5bulan lamanya. selama itu juga setiap harinya aku pergi kerja lalu hanya duduk bengong menyaksikan driver lain yang  rejekinya sedang lancar lantaran dihujani order. sementara si driver legend tetap tenang, sabar menunggu order dari pagi hingga sore walau pulangnya, nihil. 

aku tipe orang yang selalu bersyukur dan santai tidak pernah protes-protes ataupun mengeluh. mendapat coba tersebut tidak serta-merta aku berputus asa. aku terus mencoba dan mencoba hingga akhirnya masa aktif penerapan akun prioritas itu, berakhir. puji syukur arus order mulai deras lagi, semangatku membara lagi. 

juli 2019 aku dan temen temen pelaku ojol malam membentuk grup ojol kalong. grup lintas ojol nonkomunitas guna untuk merangkul para driver ojek online yang bekerja dimalam hari menjadi satu wadah agar bisa saling pantau disa'at bekerja diwaktu-waktu rawan. 

Diakhir tahun 2019 dunia dan tidak terkecuali indonesia dikejutkan serangan wabah penyakit mematikan yang dinamai oleh WHO Corona Virus Disease 2019 (covid19) atas kasus pandemi ini ekonomi global merosot tajam dan terpuruk.  hal ini ikut mempengaruhi pekerjaanku diojek online. intensitas order kembali menurun, gojek kembali menerapkan sistem pembagian order yang pilih pilih akun. lagi-lagi akun, driverku kembali dibuat gagu. sehingga aku kesulitan mengaktifkan dapur dari hasil profesi antar dan delevery ini. menyadari pintu rejeki tidak lagi disini dilengkapi juga aokjek yang sudah menghitung mundur kematiannya, aku mulai merambah pekerjaan lain atas dorongan naluri survival. 

selama mengeluti pekerjaan ojek online, aku sangat mendedikasikan diri untuk bekerja sepenuh hati, dengan hati dan menjaga hati orang lain. bekerja tangkas, cepat, semangat, tidak mengeluh, tidak protes, tidak pilih-pilih order, tidak pilih-pilih waktu tempat dan tujuan. tetap sabar dan semangat walau pernah belasan kali menjadi korban praktek order fiktif atau penipuan. aku sangat memelihara jiwa loyalitas terhadap bendera yang telah memberiku pekerjaan. namun jodoh dan rejeki bicara lain. aku dan ojek online memasuki sesi, break.

walau demikian aku tetap menghargai gojek. aku sangat berterimakasih atas pekerjaan,kepercayaan dan pengalamannya. tidak lagi mengenakan atribut hijau hitam itu bukan berarti aku harus membuangnya. justru aku kumuseumkannya sebagai kenangan dan penghormatanku terhadap startup lahiran 26october 2010 ini. 

dilain kisah aokjek terus mengalami fase² kritis. patient monitor menunjukan pelemahan terus terjadi. kurangnya sinergitas antara manajemen-devloper-admin dan kurangnya suntikan dana serta kompleksitas problem memaksa manajemen aokjek untuk menyepakati penutupan ojek online pertama dibangka ini.

inilah sepenggal kisah suka-duka, suka-cita aku dan ojek online. terimakasih sudah menyimak. salam satu aspal(ast)