Jenis jenis semen didunia konstruksi

Jenis jenis semen yang sering digunakan dalam dunia kontruksi

Pangkalpinang - Semen adalah salah satu bahan bangunan penting yang berfungsi sebagai Bahan perekat hidraulis yang mengikat material lain menjadikannya satu kesatuan.
Bahan Baku semen sendiri terdiri dari lebih dari satu material seperti ; kapur, Pasir silika, tanah simak dan pasir besi.
Dalam dunia pengecoran, semen menjadi unsur paling perlu untuk memilih kuat susunan beton, supaya takaran kuat tekan terhadap beton terkait terhadap jumlah pemanfaatan semen dalam takaranya.

Pada artikel ini kami akan menbahas setidaknya 14jenis semen yang di bedakan berdasarkan kegunaannya masing-masing.
Inilah beberapa jenis semen yang sering digunakan didalam dunia konstruksi :

1. Semen Portland / Ordinary Portland Cement (OPC)

Semen Portland Biasa adalah type semen yang paling banyak digunakan dan sesuai untuk semua konstruksi bangunan beton secara umum.  type semen yang paling banyak  digunakan didunia termasuk Indonesia. semen portland atau yang dalam dunia konstruksi juga dikenal dengan sebutan OPC (ordinary portland cement). Jenis semen ini sendiri terbagi menjadi 5 type, yaitu sebagai berikut:

•          semen portland tipe I  (OPC TYPE I) ; semen yang paling banyak di memproduksi sebab cocok untuk bermacam tipe konstruksi beton yang tidak membutuhkan syarat-syarat khusus
  
  

  

  sumber gambar : bahan bangunan laut

  
  

  
  
•          semen portland tipe II / Moderate Sulphate Resistance (OPC TYPE II); semen tipe ini punya hidrasi yang lebih rendah di bandingkan tipe I dan biasa di mengfungsikan terhadap area dengan takaran sulfat tengah (0,08%-0,17%) seperti rawa dan pantai.
• 
  
•          semen portland tipe III / High Early Strength Cement (OPC TYPE III); semen tipe ini digunakan untuk konstruksi yang membutuhkan kapabilitas yang lebih besar seperti jalan tol dan lapangan terbang.

  

  sumber gambar : bahan bangunan laut

  
  
•          semen portland tipe IV / low Heat of Hydration Portland Cement (OPC TYPE IV) ; semen tipe ini diciptakan untuk kurangi temperature yang terlalu berlebih selama sistem pengerjaan konstruksi.
  
• 
  
•          semen portland tipe V/ High Sulphate Resistance (OPC TYPE V) ; sementipe ini digunakan terhadap pembangunan konstruksi di area yang punya takaran sulfat yang memadai tinggi (0,17%-1,67%) umumnya digunakan untuk pembangunan instalasi limbah.

sumber gambar : bursa bangunan

2.Semen portland pozolan / Portland Pozzolan Cement (PPC)

Semen Portland pozzolana dibuat bersama menggiling bahan klinker pozzolan bersama semen Portland. Semen ini terhitung diproduksi bersama memberikan pozzolana dan penambahan gipsum atau kalsium sulfat atau bersama campuran semen portland dan pozzolana halus.

Semen ini mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap berbagai bahan kimia terhadap beton dibandingkan bersama semen portland biasa dan maka dari itu semen ini banyak digunakan untuk eksterior. Semen ini terhitung sesuai digunakan didalam struktur bangunan di dekat pantai atau sedang laut. Semen PPC kebanyakan digunakan untuk bangunan pembuangan kotoran, pekerjaan pembuangan limbah, untuk letakkan beton di bawah air layaknya jembatan, dermaga, bendungan dan pekerjaan beton massal dll.

produk ini lebih tepat digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang membutuhkan ketahanan sulfat dan panas hidrasi tengah seperti jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.

 

3. Super blended cement(SBC)

semen blended cement atau semen campur diproduksi khusus untuk konstruksi jembatan atau bendungan diatas laut. jenis semen ini tidak dijual bebas seperti semen pada umumnya. contoh bangunan yang menggunakan semen ini adalah jembatab suramadu yang menghubungkan kota surabaya dengan pulau madura. 

 

4. Semen Cepat Kering

Perbedaan pada semen cepat keras dan semen cepat kering adalah bahwa semen cepat kering mampu kering lebih awal, namun laju penguatannya sama bersama Semen Portland Biasa. Semen cepat kering kebanyakan digunakan didalam pekerjaan yang diharuskan cepat selesai didalam waktu yang singkat. contohnya waktu pengerjaan tiang jembatan,bendungan,talud,water break yang terkadang berbagi waktu dengan pasang-surut permukaan air. olehkarna itu semen jenis ini sangat diperlukan.

 

5. Semen Rendah Panas

Semen rendah panas disiapkan bersama menjaga kadar tricalcium aluminat di bawah 6% bersama meningkatkan proporsi C2S. Ini membawa dampak beton membuahkan panas hidrasi yang rendah dan mampu digunakan didalam konstruksi beton untuk bendungan air, dikarenakan panas hidrasi yang rendah mencegah retaknya beton akibat panas. Semen ini mempunyai kekuatan tahan yang lebih tinggi terhadap sulfat dan tidak cukup reaktif dari terhadap OPC.

 

6. Semen Tinggi Alumina/high alumina cement(HAC)

Semen tinggi alumina diperoleh bersama mencairkan campuran bauksit dan kapur dan digiling bersama klinker. Ini adalah semen cepat keras bersama pas pengesetan awal dan akhir masing-masing kira-kira 3,5 dan 5 jam. Kekuatan tekan semen ini benar-benar tinggi daripada semen portland biasa dan digunakan didalam pekerjaan di mana beton mampu mengalami suhu tinggi, terkena es, dan bahan asam.

 

7. Semen portland putih / White Portland Cement (WPC)

Semen putih dibuat dari bahan baku yang bebas dari Iron oxide dan merupakan type semen portland biasa yang berwarna putih. Semen ini kebanyakan lebih mahal dan digunakan untuk keperluan estetika arsitektur layaknya dinding dekoratif dan panel ukir, permukaan teraso dll. Semen ini baik digunakan untuk pekerjaan dekoratif interior dan eksterior layaknya fasad eksternal bangunan, nat lantai, produk beton hias, jalur pedestrian taman, kolam renang dll.

Semen portland putih di bikin dari bahan baku yang takaran besi dan magnesium oksidanya rendah. semen tipe ini umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan arsitektur, precast, beton yang di perkuat dengan fiber, panel, permukaan teraso, stucco, cat semen, nat kramik serta susunan yang berwujud decoratif.

 

8. Semen Anti Bakteri

Jenis semen ini merupakan campuran dari semen portland dan bahan anti bakteri seperti germicida yang tahan terhadap serangan bakteri dan jamur yang tumbuh. Sifat kimia dan fisiknya hampir sama dengan semen portland tipe I. semen ini diaplikasikan pada konstruksi bangunan yang mudah dihidupi jamur dan bakteri seperti kolam renang, pabrik makanan, keramik dan bangunan yang terdapat jamur patogenik dan bakteri.

9. Semen berwarna

Semen ini diproduksi bersama mencampurkan 5 - 10% pigmen mineral bersama semen biasa. Jenis semen ini banyak digunakan untuk karya dekoratif dan nat lantai/dinding. Semen ini terhitung mampu digunakan untuk membawa dampak panel beton berwarna yang estetis.

10. Semen sumur minyak / Oil Well Cement (OWC)

Semen Jenis ini digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi di bawah permukaan laut. terhadap sistem pengeboran pipa besi yang di letakkan terhadap lubang sumur di mengisi dengan semen supaya semen dapat membentuk ikatan parah pada bagian luar dengan dinding sumur yang sudah di bor. semen tipe ini di memproduksi dengan  standar mutu yang terlampau ketat dengan standar API (American Petroleum Institute)

11. Semen Ekspansif

Semen ekspansif sedikit mengembang sejalan pas dan tidak menyusut sepanjang dan setelah pas pengerasan. Semen ini mampu digunakan untuk menempatkan baut jangkar dan saluran beton pratekan.

 

12. Semen Portland Komposit /. Portland Composite Cement (PCC)

Semen portland komposit adalah campuran pada semen portland dengan lebih dari satu bahan anorganik seperti batu kapur, senyawa silika dan sebagainya dengan keseluruhan bahan anorganik sebesar  6%-35% dari jaman semen portland.

13. Semen hidrografi/Waterproofed Cement (WPC)

Semen hidrografi dibuat bersama menggabungkan bahan kimia penolak air dan mempunyai kemampuan kerja dan kemampuan yang tinggi. semen ini mempunyai sifat anti air dan tidak terbujuk sepanjang musim hujan dan badai. Semen hidrofobik ini mampu digunakan untuk pembangunan struktur air layaknya bendungan, tangki air, saluran pelimpah, struktur penahan air, atap dak beton, dll.

14. Semen Masonry / Super Masonry Cement (SMC)

semen masonry biasa disebut dengan semen portland campur sebab prosesnya terbuat dari campuran semen portland, batu kapur dan pasir. semen masonry berwujud kedap air.

ada tiga macam semen masonry berdasarkan perbandingan takaranya yakni tipe N, S dan M

• Tipe N ; dengan komposisi 1:1:6 (Semen portland:kapur:pasir), semen tipe ini digunakan untuk memasang paving atau konblok dengan beban yang tidak berat.
• Tipe S ; dengan komposisi 2:1:9 (Semen portland:kapur:pasir), semen tipe ini di mengfungsikan untuk memasang batu bata terhadap dinding.
• Tipe M ; dengan komposisi 3:1:12 (Semen portland:kapur:pasir), digunakan terhadap konstruksi yang menahan beban berat seperti fondasi dan dinding penahan berat.

Semen tipe ini lebih kedap air dan tahan terhadap sulfat , suhu lebih rendah dan perrmukaan acian yang di hasilkan dapat lebih halus. semen tipe ini di mengfungsikan sama dengan semen OPC Tipe I dengan kuat tekan beton yang sama.

Demikian ulasan tentang jenis-jenis semen yang sering digunakan didunia kontruksi. Semoga nermanfa'at.

Penulis : Ardy STania
Editor : clou cia

Sumber : pustaka civil engenering,bursa bangunan,dll