butuh tukang bangunan?? #butuh tukang listrik?? #butuh tukang baja ringan?? hubungi 0813-7750-1213 #pantau dan dukung situs staniacivil.com dengan menekan tombol ikuti dibawah halaman ini # untuk promosi,pemberitaan,claim,dll hub.082281139688 #membutuhkan tukang buat rumah, tukang listrik, dll. hub.0813-7750-1213 PENGALAMAN KAMI TERKENA COVID 19 - STANIA CIVIL

JASA KELISTRIKAN DAN BANGUNAN

ardy stania sukses

PENGALAMAN KAMI TERKENA COVID 19

PENGALAMAN KAMI TERKENA COVID19

Pangkalpinang - Aku ingin berbagi pengalaman tentang aku bersama istriku terjangkit virus corona. hal itu kami alami sa'at bekerja disebuah proyek perumahan kawasan kampak pangkalpinang.

Aku tandai tgl 18 september 2021 aku mulai merasakan tidak sehat. namun karna belum begitu parah hari itu-sabtu aku tetap paksakan bekerja. walaupun badan meriang, panas tinggi dan menggigil.

Hari kedua, minggu(19/9). pagi-pagi jam7.30 aku mencoba kembali bekerja namun gagal. ternyata tidak kuat. lalu kembali ke camp kami untuk berbaring saja.

istriku-tania yang selalu kubawa itu masih menyimpan beberapa obat-obatan yang cocok untuk gejala-gejala yg aku alami. parasetamol dan amoxicilin. panas sedikit reda namun tidur tidak nyenyak, dilengkapi mimpi buruk juga.

Hari ketiga, senen(20/9) penyakit itu tidak kunjung sembuh. berbaring saja dicamp kerja tersebut. makan mulai tidak enak.

Hari keempat, selasa(21/9) aku coba menenggak pil neurobion warna pink. alhasil, aku bisa bekerja melanjutkan pemasangan batako dinding rumah blog F5.

Hari kelima, rabu(22/9) kondisiku kembali melemah. aku tidak sanggup untuk melanjutkan  pekerjaan itu.
aku harus kembali ke camp lalu berbaring lagi. helper kerjaku yang sudah membuat adukan semen untuk pasang batako mau gak mau harus diberikan kegrup tukang sebelah yang membangun rumah blok F6.
pukul 10.30wib aku bersama istriku bergerak keluar areal kerja menuju rumah abang di kelurahan keramat.
siang itu aku hanya berbaring diruang keluarga dengan mengalami banyak gejala rasa sakit diseluruh tubuh.
sorenya pukul 16.30wib kami pergi praktek dokter dikawasan bandara lama pangkalan baru.
ya,kami menemui Bu dr.saras yang tak lain adalah adik ipar dari istriku.
disana kami mendapat beberapa nasehat medis yang topiknya mengarah ke gejala covid19.
20menitan berkonsultasi akhirnya kami pulang dengan membawa beberapa obat-obatan yang aku butuhkan.
malam itu aku merasakan ada sedikit perubahan dari sebelumnya.

Hari keenam, kamis(23/9). ternyata pertunjukan baru saja akan dimulai. tania, istriku mulai menunjukan gejala yang sama. sakit kepala, panas tinggi, batuk kering, hidung tersumbat, makanan terasa pahit, lelah, hilang penciuman dan hilang perasa.
dengan kondisiku masih meriang, panas tinggi, aku gantian merawat istriku. 
tania dikondisi yang sempat melemah

hari ketujuh, jum'at(24/9) kami memutuskan untuk kembali kontrakan kami lalu mengurung diri. saling rawat bersama istriku.
dihari ini juga aku mulai merasakan hilang penciuman dan gangguan indra perasa. dengan demikian barulah kami menyadari bahwa kami bener-bener sudah terinfiksi virus corona. 
namun kami sepakat untuk merahasiakannya dari publik. 
tidak ada seorang pun yang kami beritahukan kondisi kami, baik itu keluarga ataupun pihak-pihak lain. 

Pikiranku sempat berkecamuk. sedih, gelisah dan spekulasi-spekulasi liar. sebab aku takut kalo istriku kenapa-kenapa. karna istriku emang berfisik lemah yang memang sudah bertahun-tahun mengidap beberapa penyakit kronis.
aku khawatir dunia sekitar akan heboh atas kondisi kami.
aku khawatir pihak-pihak terkait mulai membawa dan memisahkan kami untuk isolasi terpadu.

Niatku jika istriku mengalami gejala yang parah bahkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, aku akan mengambil langkah, bunuh diri.

Dengan merahasia kondisi ini. kami nampak memprihatinkan karena dalam kondisi keuangan yang sangat minim. jadi makanpun dengan makanan seadanya.

Perlu diketahui kami bekerja diproyek perumahan tersebut bukannya mendapat uang justru kami mendapat hutang untuk pembayaran helper bangunan yang kami gunakan.
Sementara pihak developer tidak bisa mencairkan keuangannya walau progress pekerjaan kami menunjukan hasil signifikan.sebab, mereka menerapkan prmbayaran sistem per item. hal ini juga yang mendorongku untuk menyita sebuah lori/kereta sorong sebagai ganti keuangan yang macet.

Hari kedelapan, sabtu(25/9) pagi. masih dalam keadaan tidak sehat, tidak stabil kami menuju lokasi kerja lagi di kawasan kampak untuk mengemasi alat-alat kerjaku untuk dibawa pulang. kami memutuskan untuk meninggalkan proyek tersebut dengan alasan yang tepat yaitu, sakit.

Hari kesembilan, minggu(26/9) atas persetujuan istri, aky nekat pergi kerja kesungailiat. bergabung lagi dengan grup lama diproyek reservoir air diareal rumah sakit umum depati bahrin sungailiat.

keputusan ini aku ambil karna kami sudah tidak memiliki uang lagi untuk makan dan berobat.
dalam keadaan tidak sehat dengan beberapa gejala corona aku tetap bekerja, semangat dan fokus. Dihari pertama kerja aku tidak membawa istriku yang juga masih mengalami kontraksi gejala corona juga.

dalam keseharian kerja aku tidak makanan apapun kecuali hanya minum dan menelan vitamin yang siberi oleh dr.saras.
pukul 17.30wib aku mulai pulang kepangkalpinang dalam keadaan hujan deras pula.

Hari senen(27/9) atau hari kesepuluh aku mengalami demam tinggi ini. aku memutuskan untuk membawa istriku lagi kelokasi kerja untuk menginap.
dengan membawa pakaian seadaanya kami menginap diareal proyek disebuah pos satpam disamping camp pekerja lain.
aku bekerja sedikit terpisah dari pekerja lain. aku tetap memakai masker bahkan aku tidak memberitahukan kekawan-kawan pekerja lain bahwasanya aku dan istri adalah terserang corona.

Hari kesebelas, selasa(28/9) indra perasaku mulai normal. aku sudah bisa merasakan rasa pedas, asin,asem, ngopi,dll. namun istriku ternyata masih belum normal. dia masih panas tinggi, menggigil, diare,dll. 
diareal proyek yang notabene kawasan rumah sakit umum, tentu disekitarnya banyak terdapat apotik. olehkarna itu kami bisa bolak-balik memilih obat yang cocok. jadi kami dapat tambah multivitamin inboost, parasetamol, amoxicilin dan siladex(obat batuk)

dihari keduabelas, rabu(29/9) aku bersama istri sudah mengalami perubahan yang berarti. walau masih sedikit batuk-batukan yang intensitasnya sudah jarang-jarang, namun secara keseluruhan kami sudah tidak mengalami kontraksi dari segala gejala covid19 disebutkan.

Demikian pengalaman aku bersama tania-istriku mengalami  terjangkit covid19. tidak ada obat khusus untuk pandemi yang konon mengguncang dunia itu. semua obat-obatan yang kami konsumsi adalah obat-obatan murah yang semua tersedia diapotik terdekat.
Sebetulnya bisa saja jauh-jauh hari kami ikut vaksin untuk mengurangi resiko terjangkit virus corona ini namun berhubung istriku memiliki beberapa riwayat penyakit menahun yang tidak memungkinkan untuk divaksin olehkarna itu aku juga memutuskan untuk tidak vaksin demi solidaritas dan kesetiaan.

beruntung selama mengalami segala penyakit yang muncul akibat covid kami tidak mengalami hiposemia atau kekurangan kadar oksigen dalam kadar darah seperti penderita covid lainnya.

hipoksemia adalah tanda ada masalah pada pernapasan atau sirkulasi dan dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sesak napas.

hingga artikel ini saya terbitkan,minggu(10/10) atau 23hari dari awal terjangkit lalu kami sudah merasakan benar-benar sembuh total dengan tidak merasakan gejala apapun dan kondisi tubuh yang bugar. hanya menyisakan suaraku yang aneh tidak sepertu semua lagi.

kami sepakat untuk tidak menemui keluarga,teman,tetangga dulu demi keamanan bersama. 

Dalam kesempatan ini kami juga menyarankan kawan-kawan agar tetap menjaga kesehatan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan multivitamin,dll. jalani protokol kesehatan(cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak) dan juga ikuti vaksin yang diadakan oleh pemerintah melalui dinas-dinas terkait.

semoga sehat selalu!


0 Response to "PENGALAMAN KAMI TERKENA COVID 19"